3
Komponen Penghubung Kabel
Kabel merupakan komponen
penghantar yang terisolasi yang berfungsi untuk menghubungkan antara komponen
satu dengan yang lainnya pada sebuah rangkaian kelistrikan. Kabel merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke
tempat lain. 3 komponen penghubung kabel yang sangat penting dan harus ada pada
kabel antara lain:
Penghantar
Penghantar atau konduktor merupakan bagian dari kabel
yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Konduktor atau
bahan penghantar listrik yang biasanya digunakan oleh Kabel Listrik adalah
bahan Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium meskipun ada juga yang
menggunakan Silver (perak) dan emas sebagai bahan konduktornya namun
bahan-bahan tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat mahal.
Isolator
Isolator merupakan bagian dari kabel yang terbuat dari
bahan dielektrik (tidak dapat menghantarkan arus) yang berfungsi untuk
melindungi atau mengisolasi penghantar satu dengan yang lainnya agar tidak
berhubungan, selain itu juga berfungsi untuk melindungi lingkungan disekitarnya
agar tidak terjadi kebocoran arus. Pada isolator juga dilengkapi komponen
pelindung dari gaya elektromagnetik yaitu untuk melindungi arus listrik dari
pengarus gaya elektromagnetik.
·
Pelindung luar
Pelindung luar yang terdapat pada kabel berfungsi
untuk memberikan perlindungan kabel terhadap kerusakan mekanis, pengaruh dari
bahan-bahan kimia, api dan lain sebagainya yang dapat merugikan.
Kabel Listrik pada
dasarnya merupakan sejumlah Wire (kawat) terisolator yang diikat bersama dan
membentuk jalur transmisi multikonduktor. Dalam pemilihan kabel listrik, kita
perlu memperhatikan beberapa faktor penting yaitu warna kabel listrik, label
informasi dan aplikasinya. Informasi yang tercetak di kabel listrik merupakan
informasi-informasi penting tentang kabel listrik yang bersangkutan sehingga
kita dapat menyesuaikan kabel listrik tersebut dengan penggunaan kita. Kebanyakan
kabel listrik yang beredar di pasaran adalah jenis kabel tembaga. Jenis kabel dengan
penghantar tembaga dan biasanya dipakai dalam instalasi tenaga listrik dan
alat-alat kontrol, sehingga biasanya disebut kabel instalasi.
Ada dua jenis kabel
tembaga berdasarkan bahan penghantar, fungsi dan susunan isolasinya. Ciri-ciri
kabel tembaga berdasar bahan penghantarnya bentuknya padat dan berurat banyak, bahan
dari alumunium murni dan campuran, dan ciri-ciri kabel tembaga fungsi dan
susunan isolasinya untuk keperluan instalasi listrik rumah tinggal, instalasi
pesawat elektronika,panel tenaga dan distribusi. Biasanya menggunakan isolasi
PVC dan XLPE. Informasi-informasi penting yang tercetak di kabel listrik
tersebut diantaranya adalah ukuran Kabel (Cable Size), yaitu ukuran pada setiap
individu wire yang terikat bersama pada kabel yang bersangkutan, tegangan
nominal, yaitu tegangan operasional wire kabel yang bersangkutan seperti
450/750V yang artinya tegangan nominalnya adalah sekitar 450V hingga 750V,
serta kode bahan dan jumlah wire dalam kabel.
Beberapa kode kabel yang
sering kita jumpai diantaranya seperti NYA, NYAF, NGA, NYM, NYMHY, NYY, NYYHY
dan lain-lainnya. Dari kode tersebut kita dapat mengetahui Bahan Konduktor dan
Bahan Isolator yang digunakan serta jumlah wire konduktornya tunggal atau
serabut (lebih dari satu). Contohnya pada kabel NYA bahan penghantar/inti
tembaga yang di-anil-kan (pemanasan kemudian didinginkan pelan-pelan) dengan
isolasi selubung PVC. Pemakaian tegangan
berkisar antara 450 V/750 V digunkan untuk instalasi dalam pipa kabel
atau terbuka pada kondisi kering, dengan klasifikasi inti kabel hijau-kuning-hitam-biru muda dan merah. 3
komponen penghubung kabel dengan tenaga listrik inilah yang terpenting, jadi
kualitas dan merk kabel menjadi penting untuk anda perhatikan. Jangan sampai
terancam bahaya listrik karena anda salah memilih kualitas kabel yang buruk.