Selasa, 03 Oktober 2017

Kawat Seling



Dalam industri alat berat tentunya tidak mungkin bisa seorang manusia bahkan sekumpulan manusia mengangkat alat-alat berat yang berukuran besar dan memiliki berat berton-ton. Untuk itu dibuatlah alat bantu angkat untuk membantu mempermudah pekerjaan khususnya untuk mengangkat beban berat adalah Kawat Seling. Kawat Seling adalah alat bantu angkat khususnya barang yang besar dan berat diberbagai industri. Karakteristik dari sling ini adalah salah satu dan atau kedua ujungnya diterminasi atau dibuat mata sebagai sarana untuk mengaitkan aksesoris untuk membantu aplikasi pengangkatan seperti Hook, Masterlink, dll. Ternyata kawat seling itu ada berbagai macam jenis, tergantung fungsi, kondisi lapangan dan aplikasinya.

Jenis kawat seling yang digunakan diberbagai industri khususnya industri berat macam-macamnya adalah : Wire Rope Sling, Chain Sling, Webbing Sling, Round Sling, Lifting Clamp, dan Lifting Lugs. Jenis- jenis kawat sling tersebut digunakan sesuai dengan kondisi lapangan, kebutuhan customer pada saat aplikasinya nanti dan fungsinya sendiri. Namun yang paling banyak digunakan adalah 3 jenis kawat sling. Yaitu; wire rope sling, chain sling, dan webing sling. Mari kita bahas satu persatu jenis kawat seling tersebut:

WIRE ROPE SLING

Wire Rope Sling adalah wire rope yang salah satu atau kedua ujungnya sudah diterminasi. Wire rope sling banyak digunakan di lapangan untuk aplikasi mengangkat (lifting) barang, menarik (towing), menambat kapal (mooring), mengikat (lashing), dan masih banyak lagi. Pembuatan wire rope sling sifatnya customized, yang berarti wire rope sling ini dapat difabrikasi sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan user di lapangan. Karena sifatnya yang dibuat sesuai dengan pesanan user, maka diperlukan data-data untuk membuat wire rope sling tersebut. Data-data yang diperlukan untuk membuat wire rope sling adalah sebagai berikut :

  • Spesifikasi WireRope itu sendiri ( Konstruksi, Core, Asal, Ukuran, Putaran, Finishing )

  •  Jenis Terminasi apa yang ingin digunakan.

  • Berapa Jumlah terminasi yang akan dibuat pada wire rope sling nantinya, hanya di satu ujungnya atau dikedua ujungnya.

  • Untuk terminasi mata : ( Berapa diameter besar matanya, Menggunakan thimble atau tidak, Menggunakan aksesoris tambahan atau tidak seperti Hook, Masterlink, Ring ).

  • Berapa panjang jadi yang diminta user.

  • Untuk Multi Legged Sling, berapa jumlah kaki yang dibutuhkan.

  • Berapa set sling yang dibutuhkan.
Berikut ini adalah macam-macam jenis terminasi dari Wire Rope Sling :




CHAIN SLING 
Chain sling dalam bahasa indonesia disebut juga rantai sling. Dalam arti rantai adalah serangkaian link yang terhubung biasanya terbuat dari logam. Sebuah rantai bisa terdiri dari 2 atau bahkan lebih dari 2 link yang berangkaian.
Kegunaan dari rantai yaitu :

  • Rantai dirancang untuk mengangkat, menarik, mengikat (Choker) dan mengamankan sesuatu.

  • Rantai dirancang untuk membantu menggerakkan mesin (biasa digunakan pada roller mesin).


WEBBING SLING
Jenis alat angkat yang ketiga adalah webbing sling. Webbing sling atau yang sering disebut juga dengan sling belt adalah alat pengganti wire rope sling atau chain sling dalam aplikasi angkat (Lifting) dan mengikat (Choker). Kenapa dianggap sebagai pengganti? tentunya webbing sling mempunyai kelebihan, karena dapat menggantikan wire rope sling dan chain sling. Kelebihan atau keuntungan dari webbing sling adalah :

  • Lebih ringan sehingga mudah dan aman digunakan.

  • Lebih flexible.

  • Tidak berkarat.

  • Tidak merusak atau membuat kotor barang yang diangkat.

  • Mudah dilakukan inspeksi.


Untuk gambar working load dari webbing sling dan spesifikasinya adalah sebagai berikut :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar