Kamis, 05 Oktober 2017

Alat Penarik Kabel Listrik



             Alat penarik kabel listrik adalah merupakan alat yang digunakan untuk menarik kabel listrik, atau mengatur kabel listrik yang ditanam jauh ke dalam tanah, atau ditanam dalam dinding bangunan, alat penarik kabel listrik ini juga biasa disebut Pancingan kabel, yang juga dikenal dengan nama wire guider. Alat ini juga adalah salah satu komponen pada manajemen kabel yang dipergunakan untuk mempermudah pekerjaan di lapangan khususnya untuk menarik kabel melalui pipa, atau jalur kabel yang panjang. Dan biasanya pada alat ini ujungnya dilengkapi dengan kepala dari metal untuk mengaitkan kabel. ada juga alat bernama Trekper yaitu alat untuk menarik kabel listrik di dalam pipa listrik sehingga memudahkan pemasangan setiap kabel listrik yang didalam pipa listrik. Pada intinya banyak alat penarik kabel listrik, tinggal disesuaikan dengan jenis kabel dan aplikasinya. Penarikan kabel berfungsi untuk mengurangi ketegangan perangkat traksi di kabel.

                   
              Ambil contoh aplikasi alat penarik kabel pada kabel tanah, kabel tanah tanam langsung adalah semua jenis kabel yang konstruksinya dirancang khusus untuk dipasang dibawah permukaan tanah dan dalam pemasangannya ditanam secara langsung dibawah permukaan tanah sesuai dengan STEL-K-007, atau standar yang telah ditetapkan pada kabel tanah. Kedalaman galian alur kabel yang akan dilewati kabel primer juga ditentukan sesuai peraturan PEMDA. Dalam penanaman kabel tanah, kabel biasanya dimasukkan dalam pipa PVC atau pralon dengan diameter 10 cm,  tebal 5,5 mm, sesuai dengan kedalaman galian, isi pipa dalam satu pipa biasanya  untuk kabel primer, dalam 1 pipa hanya diisi 1 buah kabel, untuk kabel sekunder dalam 1 pipa maks. diisi 3 buah kabel. Kabel primer dan kabel sekunder tidak boleh dimasukkan ke dalam satu pipa. Pada waktu pemasangan, atau penanaman kabel haus dibuat berkelok-kelok yang bertujuan apabila terjadi gangguan dan akan disambungkan tidak perlu menyambung, atau  menambah kabel baru yang lain, disini lah alat penarik kabel sangat diperlukan. Proses penanaman kabel secara umum adalah pertama -tama dibuat galian alur kabel yang telah direncanakan. Apabila alur kabel tersebut telah selesai barulah penarikan kabel dapat  dimulai. Penarikan kabel dapat dilaksanakan, menurut situasi tempat, atau pekerjaan. Contohnya situasi dimana alur, atau jalannya kabel tidak terdapat hambatan- hambatan seperti menyebrang jalan, rel kereta api, parit, atau sungai, dan berada di tepi jalan. Dalam situasi ini penarikan kabel dapat dimulai dari ujung alur kabel yang mendekati kantor (MDF = untuk kabel primer, RK = untuk kabel sekunder), kabel dengan haspelnya harus ditaruh di atas dongkrak kabel, kemudian dinaikkan di atas kendaraan yang digunakan untuk menarik mobil, atau gerobak. Ujung kepala kabel, atau ujung kabel yang berada di luar, kita tarik  melalui  bagian    bawah  haspel, kemudian kita tambatkan pada tempat di mana ujung kabel tersebut nantinya akan ditambatkan.

Kabel ditarik dengan alat penarik kabel, dengan arah maju menuju ujung jauh dari alur kabel secara pelan-pelan, setelah pada ujung jauh, maka kabel yang sudah tergelar sepanjang alur galian, kemudian dimasukkan ke dalam galian, di mana sebelumnya galian tersebut telah diisi pasir setengah dari tebalnya. Pada saat kabel telah masuk dalam galian maka kabel dapat dipotong secukupnya. Perlu diperhatikan bahwa setelah dipotong, maka ujung kabel harus ditutup, atau didop, terutama sekali untuk kabel isolasi kertas, baik ujung kabel yang ditanam maupun ujung kabel yang berada dalam haspel. Sebenarnya penarik kabel pada penanaman kabel hanya contoh dari kegunaan alat penarik kabel listrik. sebenarnya alat penarik kabel masih mempunyai banyak kegunaan, dan fungsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar